Sebuah catatan tentang coba-coba resep masakan, yang kupikir sayang bila tidak disimpan. So...di blog ini berisi semua catatan resep yang sudah kucoba praktekkan dengan segala hasilnya. Semoga bermanfaat untuk orang lain yang sempat berkunjung di blog ini...

Pages

Tuesday, November 30, 2010

CUPCAKES FONDANT (My First Project of Cupcakes)


Tanggal 26 November kemaren sulungku berulang tahun ke-11 tahun. Seperti biasa gak ada acara special yang disiapkan untuk memperingati hari ultah anak-anakku atau seluruh anggota keluarga kami. Tapi biasanya saya selalu memasak nasi kuning dan membuat kue ultah sebagai penanda bahwa hari itu ada anggota keluarga kami yang berulang tahun. Dan memang sulungku beberapa hari sebelumnya sudah minta dibuatkan kue ultah saat dia berulang tahun. Akhirnya pilihan saya jatuh ke cupcakes sebagai kue ultahnya. Ada niat untuk bikin black forest cake seperti biasa saya buat saat anak-anak ultah, tapi mungkin minggu depan saja saya membuatnya.
Berikut bahan dan cara membuatnya :

A. Cupcakes

Bahan :
- 300 gr mentega/margarine
- 150 gr gula kastor (gula halus)
- 8 btr kuning telur
- 250 gr tepung terigu protein rendah/ sedang (kunci biru/segitiga biru)
- 25 gr maizena
- 1 sdt baking powder
- 50 cc susu cair
- 6 btr putih telur
- 1 sdt pasta vanilli

Cara membuat :
1. Kocok mentega/margarine sampai lembut dan masukkan gula halus. Kocok sampai rata.
2. Satu persatu masukkan kuning telur.
3.Ayak terigu, maizena, dan baking powder. Kemudian campurkan ke adonan berselang-seling dengan susu cair. Aduk rata.
4. Putih telur kocok dimasukkan ke adonan. Aduk sampai tercampur rata.
5. Masukkan pasta vanilli dan aduk sampai rata.
6. Tuang adonan kira-kira sampai 3/4 tinggi cetakan.
7. Panggang dlm oven sampai matang kira2 35 - 40 menit.

B. Fondant:

Bahan :
- 60 gr shortening (mentega putih)
- 30 cc air
- 30 cc jus lemon
- 750 gr gula halus

Cara :
1. Panaskan mentega bersama air dan jus lemon di atas api sedang.
2. Masukkan 250 gr gula halus ke dalam mentega sampe membentuk pasta lembut dan didihkan dengan api kecil kemudian angkat.
3. Campurkan lagi gula halus sampai tidak lengket. 4. Siapkan tatakan di meja dan ditaburi dengan gula halus.
5. Pindahkan adonan fondant ke atas tatakan. Tambahkan gula halus dan uleni sampai kalis atau adonan tidak lengket lg di tangan dan penampilannya sdh silky (halus)
6. Adonan fondat dpt diwarnai dengan memberi pewarna makanan beberapa tetes sesuai dengan warna yang diinginkan dan diuleni sampai warna tercampur rata..
7. Selanjutnya adonant digilas dengan rolling pin sampai ketebalan kurang lebih 3 mm, kemudian dapat dibentuk sesuai yang dikehendaki menggunakan cetakan atau hanya dengan tangan.
8. Selanjutnya permukaan cupcake diolesi dengan selai tipis-tipis saja sebagai lem saat fondant akan ditempel ke permukaan cupcakes.
9. Fondant dapat ditempel ke permukaan cupcakes dan tekan-tekan agar fondant dapat merekat dengan kuat.

Friday, November 26, 2010

MY LOVELY MIXER


Setelah sekian lama bergelut dengan coba-mencoba resep kue, mestinya nggak boleh melupakan jasa-jasa dari beberapa “alat tempurku”. Salah satunya adalah mixer yang sangat membantu dalam proses pengocokan semua bahan-bahan kue dan adonan. Kalau nggak ada mixer ini, kebayang gimana capek dan lamanya saat acara kocok-mengocok adonan. Yang pasti tangan jadi gempor…hehehe.

Ngomongin tentang mixer ini, ternyata gak terasa sudah lebih dari 12 tahun dia dengan setianya menemani saya menjalankan tugasnya dalam coba-mencoba resep kue (cake dan cookies). Lumayan uzur yaa…tapi alhamdulillah sampai sekarang dia masih kokoh dan gak pernah rewel dalam menjalankan tugasnya mengocok adonan. Mungkin ini juga karena saya memilih merk PHILLIPS yang sudah terkenal bagus pada waktu itu (untuk mixer kelas rumahan). Dan mungkin memang benar-benar asli nggak seperti sekarang yang banyak merk-merk alat elektronik yang “aspal” (asli tp palsu alias asli merknya memang ada tapi barangnya palsu), jadi kualitas barang terjamin bagus.

Mixer umurnya lebih tua dari anak pertama saya karena memang dibeli saat saya masih lajang (saat gadis boo...hihihi) dari gaji saya waktu itu. Gak seperti temen-temen yang lain sesama lajang, kalau habis gajian biasanya mereka shopping beli baju, sepatu, tas, dll. Tapi duit gaji saya sebagian ditabung dan sebagiannya lagi gunakan untuk membeli barang elektronik rumah tangga misalnya magic com, blender, mixer, dll yang sebenernya waktu itu belum begitu dibutuhkan, karena masih tinggal di kost dan lajang ini tapi pikirannya udah ibu-ibu banget yaa…hehehe. Gak tahu kenapa koq dulu sudah kepikiran beli barang-barang itu, dan ternyata sampai sekarang terbukti sangat bermanfaat. Mungkin karena pada dasarnya saya punya hobby terpendam (kalee...hehehe) untuk mencoba-coba resep kue tapi saat itu belum muncul yang membuat saya memutuskan untuk membeli mixer itu.

Anyway, sampai saat ini belum berniat untuk ke lain hati mengganti mixer tercinta dengan yang lain. Gak tau deh kalau suatu saat itu mixer sudah kecapean untuk mengocok adonan dan minta dipensiunkan. Mungkin memang harus pindah ke lain mixer agar acara coba-mencoba resep kue tetep bisa lanjut…hehehe

Saturday, November 20, 2010

KUTUKAN BOLU KUKUS (Gagal lagi....hiks...hiks...)

Pagi ini mencoba memberanikan diri untuk mencoba membuat lagi bolkus (bolu kukus) setelah pernah mengalami kegagalan pada beberapa bulan lalu saat mencoba membuat bolkus.

Kali ini sebelumnya mencari informasi rahasia kesuksesan membuat bolkus sehingga penampakannya menjadi mekar sempurna. Browsing sana-sini untuk mengetahui trik pembuatan anti gagal. Akhirnya nemu satu resep dan trik pembuatan dari bolkus di satu blog kuliner. Saya perhatikan dan tulis di kertas untuk contekan. Dan pagi ini mulailah beraksi dengan harap-harap cemas.

Step by step dari penyiapan bahan dan cara pembuatannya kulakukan persis seperti di contekan sampai adonan siap untuk dikukus. Dan tibalah saat mengukus adonan bolkus. Sengaja saya mengukus tidak terlalu banyak (9 bh dalam sekali mengukus) untuk memberi ruang kepada adonan agar bisa mekar. Sambil menunggu dengan harap-harap cemas apakah bisa sukses sesuai dengan contoh gambar di blog asal contekanku ataukah gagal lagi seperti pertama kali mencoba membuat bolkus. karena saya rasa semua sudah dilakukan perfect mengikuti seperti contohnya saya berharap bisa sukses.

Akhirnya setelah kurang lebih sepuluh menit mengukus, saya buka tutup dandang kukusan. Ternyata si bolkus tetap cemberut alias tidak mau mekar. Begitu juga pada kukusan ke dua dengan waktu mengukus yang 5 menit lebih lama dari yang pertama tidak ada satupun adonan bolkus yang mau mekar. Tapi pada kukusan ke tiga (tinggal 4 adonan dalam cetakan) ada 2 bh yang bisa agak senyum sedikit atau merekah sedikiiit saja.

Kira-kira kenapa ya koq mogok tidak mau mekar, apa masih terlalu padat atau kebanyakan saat mengukusnya? Atau memang belum bisa lepas dari "kutukan" bolu kukus...hiks...hiks...

Monday, November 8, 2010

ROTI MANIS (Finally...It's success)

Akhirnya setelah mengumpulkan keberanian dan menghilangkan trauma kegagalan saat mencoba resep pembuatan roti manis beberapa waktu lalu, juga rasa penasaran yang menggelitik membuat keinginan untuk mencoba resep roti manis berkobar-kobar lagi.
Sebenarnya saat membuat roti ini ada kecelakaan kecil, margarine yang sudah saya siapkan diumpetin si bontot yang suka iseng godain mamanya . Saat waktunya harus mencampurkan margarine ke adonan roti, ternyata margarine ngilang dari tempatnya. Sudah dicari-cari tidak ketemu bahkan sampai membujuk-bujuk si bontot agar kasih tau di mana dia naruh margarine itu. Tapi ternyata dia juga lupa di mana naruhnya. Untungnya masih ada sedikit margarine sisa walopun hanya sedikit (kurleb 50 gr). Dengan harap-harap cemas kemungkinan akan gagal lagi karena tidak mengikuti resep yang terdapat pada bungkus tepung Cakra yang jadi contekan untuk pembuatan roti manis kali ini. Tapi akhirnya ketakutanku berganti dengan rasa surprise dan gembira, akhirnya......Taraaa....pembuatan roti manis kali ini Sukses !!!
Dan berikut resep dan cara mebuatnya.

Bahan :
  • 650 gr       Tepung terigu protein tinggi (saya pakai tepung Cakra)
  •   11 gr       Ragi instan (saya pakai Fermipan)
  •   30 gr       Susu bubuk
  •     2 gr       Bread improver
  • 110 gr       Gula pasir
  •    5 gr        Garam
  •    2 btr       Telur
  • 180 cc      Air es
  •   90 gr      Mentega/margarine (saya hanya pakai 50 gr karena yang ada hanya segitu saja)
  •     1 btr     kuning telur dicampur dengan sedikit susu cair (untuk olesan)
Cara Membuat :
  1. Bahan kering dicampur menjadi satu dalam baskom (tepung terigu, susu bubuk, ragi instan, bread improver, gula pasir, garam). Aduk rata kurang lebih selama 1 menit.
  2. Masukkan telur ke adonan dan aduk sampai adonan berbutir-butir.
  3. Air es dimasukkan ke adonan sedikit demi sedikit dan aduk sampai tercampur rata.
  4. Terakhir campurkan mentega/margarine ke adonan dan uleni sampai kalis kurang lebih selama 10 menit.
  5. Setelah kalis bentuk adonan menjadi bulat, diamkan dan tutupi dengan serbet basah/lembab selama 40 menit dan adonan mengembang sampai berukuran 2 kali lipat.
  6. Adonan yang mengembang dikempiskan dengan memukul permukaannya. Bagi adonan menjadi beberapa bagian dengan ukuran sesuai selera.
  7. Bentuk bulat potongan-potongan bagian adonan kemudian tipiskan dan isi dengan bahan filling (saya menggunakan Dark Cooking Chocolate. yang dipotong kecil-kecil dan keju cheddar parut). Bulatkan kembali adonan dan disusun di atas loyang yang sudah disemir margarine.
  8. Diamkan adonan agar mengembang untuk kedua kalinya selama kurang lebih 30 menit
  9. Setelah adonan siap, olesi permukaan adonan dengan campuran kuning telur dan susu cair, kemudian panggang dalam oven dengan suhu sekitar 180 derajat Celsius selama 10-15 menit sampai warna kuning kecoklatan.